- PERTAMA adalah BRAND CROOZ
Sejarah singkat: Didirikan pada tahun 2003 oleh Max dan Ariana yang memiliki kecintaan yang besar terhadap fashion dan musik, dengan ethos DIY ( do it yourself ) mereka mulai membuat apparel yg awalnya hanya dijual kepada teman teman dekat saja, karena kualitas produk yg mereka buat saat itu dirasakan “berbeda” produk CROOZ menjadi sering dipesan oleh orang orang lain juga. Seiring berjalannya waktu Brand crooz sudah mulai dikenal orang meskipun tidak banyak. Pada tahun 2005 akhirnya mereka memutuskan untuk membuat concept outlet sebuah konsep toko yang belum populer pada saat itu. Berisikan produk apparel, rilisan CD dan merchandise band lokal berkualitas toko CROOZ mulai dikenal di Jakarta sebagai tempat utk mencari barang barang “indie” yang jarang ditemui di tempat tempat lain.Sebagai brand urban dengan konsep cutting edge CROOZ memiliki konsumen tersendiri, tidak banyak namun sangat loyal dan bangga disebabkan adanya hubungan komunikasi yang terjaga antara CROOZ dan konsumen secara tidak langsung menjadi mutualisme dimana konsumen membutuhkan sesuatu yang bisa mereprentasikan konsep cutting edge dan CROOZ hadir sebagai produsen yang tetap setia pada jalurnya. konsep ini juga diaplikasikan oleh CROOZ di beberapa negara di asia tenggara, terbukti brand CROOZ pada tahun 2011 ini sudah memiliki cabang di negara negara tetangga seperti Malaysia, Singapore dan Philippina.
Twitter and Website Crooz: @Crooz & http://www.croozcloth.com/
Contoh produk:
- KEDUA adalah BRAND DREAMBIRDS
Sejarah singkat: Abinara dan Sasa Rianzy adalah dua orang anak muda yang gemar bertualang dalam dunia imajinasi dan benda-benda DIY (do-it yourself). Di bulan Agustus 2009, mereka sepakat mendirikan clothing company sebagai wadah kreatifitasnya.Wolflovesbunny adalah nama yang muncul di benak mereka pertama kali. Namun karena satu dan lain hal, nama itu tidak jadi dipakai. Petualangan mereka dalam pencarian nama membuat mereka menyadari kesamaan mereka dalam memilih binatang kesukaan. Terutama burung. Sejak saat itulah, nama Dreambirds Artwear diciptakan. Dream adalah kata yang menenangkan, karena di dalam mimpi selalu ada harapan. Sedangkan Birds menggambarkan kebebasan dalam sebuah makhluk istimewa yang dapat terbang tinggi di angkasa, kapanpun mereka mau. Setiap produk yang dijual Dreambirds Artwear dibuat secara terbatas. Karena mereka percaya setiap orang ingin tampil beda. Desain-desain yang mereka tawarkan senantiasa mengandung unsur art & freedom sebagai ciri khasnya. Logo Dreambirds Artwear dengan desain burung hantu, telah melanglang buana dalam berbagai media.
Twitter and Website DreamBirds: @DreamBirds & http://www.dreambirdsartwear.com/
- KETIGA adalah BRAND OF BROTHER
Sejarah singkat: Brand Of Brother (BOB) merupakan "company" yang terdiri dari brand Yeah Right, Woles, dan The Dirty Harry. BOB ini di dirikan oleh dua orang anak mudah yang bernama Agit sebagai pemilik brand Woles dan Yeah Right serta Ayi Mahardika (gitaris PeeWeeGaskins) sebagai pemilik brand The Dirty Harry. Sebelum membentuk BOB kedua pemuda tersebut masih berjualan secara sendiri sendiri, agit dengan kedua produknya dan ayi dengan produk sendirinya, mereka berjualan di sebuah store bernama "Gazelle" saat itu karena mereka sering ketemu, ikut event bareng dan rekan yang dekat maka mereka memutuskan untuk membentuk "Brand Of Brother" yang di maksud untuk menggabungkan Brand yang mereka jual tersebut, lalu mereka menggabungkan logo brand mereka seperti ini:
Twitter and Website Brand Of Brother: @Brandxbrother & brandxbrothers.com
Contoh produk:
- KEEMPAT adalah BRAND SCHITZO APPAREL
Sejarah singkat: Dengan modal cuma 3jt, Brand bentukan Raka cyril (gitaris vierratale)
berhasil membuat sebuah brand pakaian bernama Schitzo Apparel. Nama
Schitzo itu terinspirasi dari kucing peliharaannya. Schitzo bukan nama
kucinyanya, tetapi artinya adalah sebuah gerakan yang tak terduga.
Sebelum membuka toko Raka cyril bejualan di tempat tinggalnya dengan
memanfaatkan ruang tamunya sebagai kantornya dan kamar tidurnya sebagai
gudangnya. Tetapi sejak awal tahun 2012 Schitzo sudah bisa di temukan di
SOGO department store di pondok indah mall dan emporium pluit.Produk
andalannya adalah topi, jaket, hoodie, tas dengan gambar unik berupa
lukisan.Hebatnya nih schitzo sudah mendapatkan Brand ambassador dari
berbagai negara seperti Luke Hooland (Arizona, USA) Not called jinx
(German) Goodninght Fellows (Collorado, USA) Teenhearts (California,
USA)
Twitter and Website Schitzo Apparel: @SCHITZOapparel & schitzoapparel.com
Contoh produk:
- KELIMA adalah BRAND 17SEVEN ORIGINAL
Sejarah singkat: untuk sejarahnya gue kurang tau, tapi
berhubung ini brand asal bekasi dan gue pun memakai produk mereka gue
pun punya sedikit gambaran dari brand ini. Brand besutan asal kota
bekasi ini yang terletak di Jalan K.H.Noer Ali No.35 Depan LIA
& GLOBAL PRESTASI SCHOOL Kalimalang, Jakasampurna yang di buat
pada tahun 2013 oleh Dicky Aria Margita Nasution dan berlogokan mahkota
sudah sangat terkenal walau mereka baru setahun buka. Di store tempat
mereka berjualan banyak produk di jual selain 17seven, di antaranya
Dicky Donuts, Dreambirds, dll. Produk andalan mereka adalah kemeja
pendek, shirt, snapback, bagpack, dll. Di store ini sering mengadakan
promo seperti midnight sale, Summer Sale One, dll.
Twitter and Website 17SevenOriginal: @17SEVENoriginal & 17sevenoriginal.com
Contoh produk:
- KEENAM adalah SHINING BRIGHT
Sejarah singkat: ada yang tau tarra budiman ? yak! dia adalah pemilik brand shining bright. Sebelum brand satu ini terbentuk di tahun 2005 tarra budiman adalah seorang foto model, setelah menjadi foto model dia mencoba menjadi pemain sinetron. Sejak itu tarra berhasil menjadi pemeran utama sinetron. Tak puas menjadi foto model dan pemain sinetron, dia pun terjun ke dunia musik dan bermain FTV. Pria kelahiran Denpasar, 23 September 1986 sungguh sangat tak pernah puas dengan semuanya, dan akhirnya pun dia membentuk sebuah distro dan menciptakan produk bernama Shining Bright.
Twitter and Website Shining Bright: @ShiningBrightCo & (belum ada webnya)
Contoh Produk:
- KETUJUH adalah BRAND SUNDAY SUNDAY CO
Sejarah singkat: Ada yang tau Alditsa Sadega ? mungkin nama itu jarang kita dengar. Nama tersebut adalah nama asli bassist dari band peeweegaskins yaitu Dochi Sadega. Dia adalah orang yang membentuk sebuah brand bernama Sunday Sunday Co.Dochi membentuk Brand ini dengan tidak sengaja. Berawal di hari Minggu saat Dochi malas buat ngapa-ngapain, terus Dochi malah memutuskan untuk merapikan kamarnya. Dari situ, dia langsung menyadari kalau clothing company saat ini memang lagi marak-maraknya. Waktu itu, dia juga lagi makan es krim, dan langsung mikir, "Kenapa gue nggak bikin, juga, ya?" Dan saat itulah dia membentuk sebuah Brandnya. Dari konsep es krim tumpah dan hari Minggu itulah clothing linenya, Sunday Sunday co didirikan bareng pacarnya, Dinda Kanyadewi . Barangnya beragam ada kaos, kacamata, tas, gelang dan kaos kaki yang bisa dipakai sama cewek maupun cowok. Yang desain Dochi sama Dinda dan dia juga punya konveksi sendiri. Desainnya lebih ke Asia, terutama Jepang karena dia belajar dari temannya yang merupakan anak band Jepang yang bernama TotalFat. Order-nya pun sudah tersebar luas di seluruh kota Indonesia dan negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Australia dan Jepang.
Twitter and Website Sunday Sunday Co: @SundaySundayCo & http://sundaysundayco.com
Contoh produk:
- KEDELAPAN adalah BRAND PETER SAYS DENIM
Sejarah singkat: Peter Says Denim merupakan brand asal kota Bandung yang berdiri sejak bulan November 2008 dan pemiliknya adalah Peter Firmansyah. Pria asal Sumedang ini sejak SMA memang gemar untuk mengubek-ubek pakaian di pedangang kaki lima, tapi sekarang pria ini sudah berhasil membuat brand sendiri, dan terkenal di Luar Negeri. Tak butuh waktu relatif lama. Semua itu mampu dicapai Peter hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak ia membuka usahanya pada November 2008. Kini, jins, kaus, dan topi yang menggunakan merek Petersaysdenim, bahkan, dikenakan para personel kelompok musik di luar negeri. Sejumlah kelompok musik itu seperti Of Mice & Man, We Shot The Moon, dan Before Their Eyes, dari Amerika Serikat, I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal produksi Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs Petersaysdenim. Untuk Band Lokal sendiri yang berhasil di endorse band semacam Rocket Rockers, Saint Loco.
Twitter And Website Peter Says Denim: @petersaysdenim & petersaysdenim.com/shop
Contoh produk:
OKE gmna ? keren keren kan produk buatan INDONESIA ? Buat lo yang mau tampil keren jangan gunakan produk bajakan! hargai karya orang indonesia hehehe buat yang mau langsung belanja bisa langsung datang ke store mereka atau order biar lebih mudah. kalian bisa liat di web atau twitter yang gue berikan untuk info selanjutnya! CHERS!!
0 komentar:
Posting Komentar